Amalkanlah ilmu meskipun itu sedikit. Bersedekahlah walau masih kekurangan.
Sabtu, 01 Agustus 2009
OSI Layer
Guru Pembimbing : Nomiyasari
Oleh : Indra Mustofa
Model OSI Layer
Model OSI (Open System Interconnection) merupakan model standarisasi protokol international yang dibuat oleh ... ISO (International Standard Organization). Manfaat dari adanya Model OSI adalah sebagai berikut:
* Mengurangi kompleksitas, dengan proses pembagian dalam kelompok, atau layer, implementasi arsitektur jaringan menjadi lebih sederhana.
* Menyediakan kesesuaian, keseuaian standard interface untuk “plug-and-play” dan integrasi antar multi-vendor.
* Fasilitas modular - memungkinkan bongkar-pasang “swap” teknologi baru pada tiap layer dan arsitektur jaringan tetap terjaga.
* Mempercepat evolusi Teknologi, Pengembang fokus pada satu layer sambil menjaga pengaruhnya pada layer yang lain.
* Mudah dipelajari - pembagian proses ke dalam kelompok akan mengurangi kompleksitas dan memudahkan pemahaman.
Model OSI terdiri dari tujuh layer yaitu :
1. Physical layer
Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi.
Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.
Fungsi Physical layer: sarana sistem mengirimkan data ke device yang terhubung ke network.
Adapun yang termasuk komponen physical layer adalah:
Repeater
Hub
2. Data Link layer
Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima.
Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.
Adapun yang termasuk komponen Datalink layer adalah:
Bridge
Switch
3. Network layer
Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini berfungsi sebagai mengantarkan paket ketujuan, yang dikenal dengan Routing.
Fungsi dari Layer ini adalah mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.
Adapun yang termasuk komponen Network layer adalah:
Router
4. Transport layer
Merupakan layer keempat pada model referensi OSI layer. Layer ini mampu memberikan layanan berupa Multiduplexing dan Demultiduplexing, sehingga pada layer ini memungkinkan sebuah host dapat melayani lebih dari satu proses.
5. Session layer
Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar simpul. Pada layer ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang lain, tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-funsi transport.
6. Presentation layer
Merupakan layer keenam pada model referensi OSI layer. Presentation layer berhubungan dengan syntax data yang dipertukarkan diantara aplikasi, dengan tujuan untuk mengatasi perbedaan format penyajian data.
7. Application layer
Merupakan layer ketujuh atau layer atas pada model referensi OSI layer. Layer ini merupakan layer aplikasi dimana aplikasi pemakai diletakkan, dan layer ini bekerja sama dengan Presentation Layer untuk diterapkan pada sistem komunikasi data.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar